Bahkan, musik mampu memengaruhi perkembangan intelektual anak. Hal ini juga dapat membuat anak pintar bersosialisasi. Pernyataan di atas didasarkan pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli musik dan pendidik untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Memang, banyak fakta yang terungkap dari penelitian. Salah satu hasil dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Musik klasik karya Mozart, misalnya, dapat memiliki efek stimulasi yang baik bagi bayi. Namun, sebenarnya, Anda dapat menggunakan tidak hanya musik klasik karya Mozart. Musik dengan irama lambat atau tenang dapat memberikan efek yang baik bagi bayi dan anak-anak.
Mulai dari Suara Ibu
Musik memberikan manfaat, bahkan sejak janin di dalam kandungan. Mulai usia sepuluh minggu, janin sudah mendengar suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung dan desir aliran darah. Lalu, sekitar usia enam belas minggu, janin mulai mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Mulai dari tahap ini, ia belajar lebih lanjut untuk mengenali berbagai suara yang ada di dunia ini. Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan sangat cepat dibandingkan dengan usia lainnya. Peran suara dan musik pada tahap ini adalah sebagai stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Anne Blood dari Universitas McGill di Kanada, suara detak jantung ibu yang didengar oleh bayi saat menyusu dan karena suara itu, berat badannya dapat meningkat.
Music Harmony
Untuk mengetahui mengapa alunan musik berpengaruh pada kecerdasan anak, Anda harus tahu dulu musik itu sendiri. Musik memiliki tiga bagian penting, yaitu bit, ritme dan harmoni. Kombinasi dari tiga akan menghasilkan musik yang bagus. Musik yang bagus adalah musik untuk menyelaraskan ketiganya. Sementara itu, dalam otak manusia, terdapat reseptor (penerima sinyal) yang bisa mengenali musik. Otak bayi telah mampu menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas. Kemampuan yang terbatas itu sendiri adalah karena pertumbuhan otaknya yang belum sempurna. Dalam hal ini, musik merupakan salah satu rangsangan untuk mempercepat dan memperkaya perkembangan otak bayi Anda.
Membangun Kepercayaan
Sejak menjadi janin, anak-anak terbiasa mendengar musik yang indah. Musik tidak hanya optimal meningkatkan kognisi mereka, tetapi juga membangun kecerdasan emosional. Selain itu, ada lebih banyak kegunaan musik pada anak-anak. Sebagai contoh, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, serta keterampilan sosial, dan membangun kepercayaan. Bahkan, saat ini musik digunakan untuk tujuan terapeutik Dalam berbagai penelitian, ada beberapa bukti dari penggunaan musik untuk memecahkan berbagai masalah dari kecemasan hingga kanker, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, dan penyakit bahkan mental.
Menjadi Independen
Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi orang-orang dengan keterbelakangan mental (down syndrome), gangguan emosi ringan, autisme, cerebral palsy, hidrosefali, dan Asperger. Untuk meningkatkan kecerdasan bayi Anda, Anda tidak harus bermain musik klasik. Musik berirama tenang juga bisa dimainkan.
Mulai dari Suara Ibu
Musik memberikan manfaat, bahkan sejak janin di dalam kandungan. Mulai usia sepuluh minggu, janin sudah mendengar suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung dan desir aliran darah. Lalu, sekitar usia enam belas minggu, janin mulai mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Mulai dari tahap ini, ia belajar lebih lanjut untuk mengenali berbagai suara yang ada di dunia ini. Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan sangat cepat dibandingkan dengan usia lainnya. Peran suara dan musik pada tahap ini adalah sebagai stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Anne Blood dari Universitas McGill di Kanada, suara detak jantung ibu yang didengar oleh bayi saat menyusu dan karena suara itu, berat badannya dapat meningkat.
Music Harmony
Untuk mengetahui mengapa alunan musik berpengaruh pada kecerdasan anak, Anda harus tahu dulu musik itu sendiri. Musik memiliki tiga bagian penting, yaitu bit, ritme dan harmoni. Kombinasi dari tiga akan menghasilkan musik yang bagus. Musik yang bagus adalah musik untuk menyelaraskan ketiganya. Sementara itu, dalam otak manusia, terdapat reseptor (penerima sinyal) yang bisa mengenali musik. Otak bayi telah mampu menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas. Kemampuan yang terbatas itu sendiri adalah karena pertumbuhan otaknya yang belum sempurna. Dalam hal ini, musik merupakan salah satu rangsangan untuk mempercepat dan memperkaya perkembangan otak bayi Anda.
Membangun Kepercayaan
Sejak menjadi janin, anak-anak terbiasa mendengar musik yang indah. Musik tidak hanya optimal meningkatkan kognisi mereka, tetapi juga membangun kecerdasan emosional. Selain itu, ada lebih banyak kegunaan musik pada anak-anak. Sebagai contoh, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, serta keterampilan sosial, dan membangun kepercayaan. Bahkan, saat ini musik digunakan untuk tujuan terapeutik Dalam berbagai penelitian, ada beberapa bukti dari penggunaan musik untuk memecahkan berbagai masalah dari kecemasan hingga kanker, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, dan penyakit bahkan mental.
Menjadi Independen
Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi orang-orang dengan keterbelakangan mental (down syndrome), gangguan emosi ringan, autisme, cerebral palsy, hidrosefali, dan Asperger. Untuk meningkatkan kecerdasan bayi Anda, Anda tidak harus bermain musik klasik. Musik berirama tenang juga bisa dimainkan.