Orang tua dan wali dapat menggunakan berbagai strategi untuk mendorong perkembangan bahasa anak-anak. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendorong perkembangan bahasa anak :
Berbicara dengan anak, bahkan sebelum anak dapat berbicara penting untuk orang dewasa dan anak-anak di sekitarnya untuk berbicara dengannya, misalnya dengan menjelaskan apa yang Anda lakukan bersama-sama ('Sudah waktunya untuk makan siang bersama, Adam?' ), atau apa yang terjadi (" Hari ini indah dan cerah di sini, Ibu akan segera datang ').Ingatlah untuk memberi jeda sehingga anak memiliki kesempatan untuk menanggapi.
Menggunakan ekspresi wajah untuk menyampaikan makna , anak mungkin tidak memahami kata-kata tetapi biasanya mereka akan mengerti artinya, jika mengunakan ekspresi yang jelas. Misalnya, jika seorang anak mengambil sebongkah tanah di kebun atau pekarangan rumah untuk dimakannya, Anda pasti akan menepisnya sambil mengatakan jangan dimakan itu kotor. Dia mungkin tidak tahu apa artinya kotor, tetapi jika pada saat yang sama, Anda juga mengernyitkan wajah Anda dan menjulurkan lidah untuk menunjukkan rasa menjijikan, anak akan memahami makna Anda dengan cukup jelas. Kebanyakan orang dewasa melakukan hal ini secara alami ketika berbicara kepada anak-anak.
Membaca dan bercerita, Anda dapat memberitahu kepada mereka secara lisan atau membaca buku-buku cerita untuk mereka. Selama menceritakan kisah Anda, mereka dapat meningkatkan imajinasi mereka dan mungkin menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, mereka akan belajar lebih banyak tentang bagaimana mengatakan sesuatu kepada orang lain di sekitar mereka. Mereka juga akan belajar tentang bagaimana untuk memulai sebuah cerita, bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dan sebagainya.
Interaksi sosial, berinteraksi akan memberikan pengalaman dan kesempatan kepada anak untuk mendengar percakapan dan bertemu orang baru.
Menjadi penghubung, menggunakan bahasa yang lebih jauh dari sekedar belajar kata – kata, anak juga perlu belajar berbagai macam keterampilan cara berbicara dan berkomunikasi, seperti memahami bagaimana percakapan itu bekerja. Ini dikenal sebagai keterampilan pragmatis.
Penanganan kesalahan, Anak-anak membuat banyak kesalahan dalam bicara mereka. Mereka sering
menggunakan tata bahasa yang tidak benar dan mereka salah mengucapkan kata-kata mungkin karena mereka
mengalami kesulitan dalam membuat suara yang benar. Mereka mengganti kata yang sulit bagi mereka menjadi kata
yang lebih mudah, contoh 'lu' misalnya untuk 'ru', 'la' untuk 'ra'. Kesulitan seperti ini biasanya diatasi sendiri oleh
anak pada saat usia 5 atau 6 tahun. Sangat penting untuk mengatasi kesalahan tersebut dengan cara
yang positif jika Anda ingin meningkatkan kepercayaan diri anak. Hindari koreksi langsung dari
kesalahan. Yakinkan anak bahwa Anda telah memahami apa yang sedang ia coba untuk memberitahu
Anda dan juga mengajarinya bagaimana mengatakan kata tersebut dengan benar.